Bulan Januari 2007 yang lalu aku dapat kesempatan yang bagus banget untuk pergi jalan-jalan ke China lagi, udah yang ke 5 kalinya aku kesana, tapi karena China itu guueede banget ya walaupun udah puluhan kali pasti belum bisa komplit. Perjalanan yang pertama kalau ndak salah di tahun 1986 itupun cuman ke Guilin, trus 14 thn kemudian ke Shanghai, ketiga Beijing tapi tahun berapa udah lupa, yang keempat tahun 2004 ke JiuzhaiGou. Yang terakhir ini aku tidak hanya ke Shanghai lagi tapi juga ke Hangzhou, Huangshan, Suzhou, Nanjing dan Kota Air Zhou Zhuang. Nanti satu-satu aku ceritain ya, karena tiap kunjungan membawa kesan yang mendalam ( ca’ile he..he..he… Abis tiap kali kesana pasti kena tipu…huaa..ha..ha..ha..yang goblog siapa ya?….maklumlah orang ndesa ) nti aku ceritakan di episode yg berikutnya deh…
China, memang negeri yang luar biasa….., bikin orang berdecak kagum baik pemandangan alamnya yang apik banget maupun kebudayaannya yang memukau.
Aku ndak bosan koq ke China, karena perkembangannya yang sangat pesat membuat banyak perubahan, tapi yang paling susah berubah rasanya cuman satu…..bau pesing…toilet yang jorok. (mungkin karena saking banyaknya yang pipis …….). Rasanya pemerintah China pun menyadari hal itu, Beijing kan akan menjadi tuan rumah Olimpiade mendatang, salah satu proyek yang dibenahi adalah kebersihan toilet, ya kalau dikota besar udah lumayan, tapi kalau masuk ke desa-desa dan kota kecil ya masih sama…siap-siap tutup hidung.
Toilet disana lucu lho, klosetnya itu diselubungi pakai plastik, semua dikumpulkan jadi satu didalam plastik itu, mungkin ndak ada septic tank. bisa bayangin ndak ya? sayang ya karena ndak aku foto. Kalau kloset yang biasa kan didalamnya berisi air, lha kalau yg ini ndak ada airnya tapi dibungkus ama plastik dan kalau di flush biasanya kan air yang keluar trus nyedot dan diganti dengan air yang baru, lha kalau ini plastiknya yang tersedot dan plastik baru yang menggantikannya. sorry ya..koq malah jadi bahas toilet ya…. karena toilet model begini baru aku temukan di tempat wisata di JiuZhaiGou, mungkin agar ndak mencemari lingkungan. Memang JiuZhaiGou termasuk daerah yang dilindungi ama pemerintah China dan juga termasuk dalam daftar World Heritage oleh UNESCO. Disana kita ndak boleh merokok sembarangan, biasanya kalau ada yang ndablek pasti guide atau drivernya akan langsung ndatangi dan mengingatkannya, karena selain karena adanya denda, mereka juga peduli dengan kekayaan alam mereka. Memang pemerintah bener-bener memperhatikan sampai ke hal-hal yang paling kecil, mereka peduli banget dengan kekayaan alamnya, mereka takut kalau sampai hutan pinusnya terbakar dan akan merusak lingkungan serta atmospherenya. Rasanya jadi malu campur sedih kalau ngingat negeri kita yang jadi pengekspor asap ke negara2 tetangga yang udah gembor-gembor keplepegan ama asap 😦
Kembali ke topik semula, tanggal 11 Januari yang lalu aku berangkat ke Shanghai bareng-bareng dengan semua manager DwiDaya, jumlah peserta kalau ndak salah sekitar 30 lebih, yang dari Nusantara cuman aku, Phebe, pak Hartono, dan pak Edhy. Bu Ratna ndak ikut lagi karena harus nganter anak. Pak Edhy awalnya juga ndak mau ikut takut kedinginan, tapi sekarang malah merasa beruntung udah maksain diri ikut, karena bener-bener asyik koq.
Dari Semarang sore hari, tiba di Jakarta kami nunggu di airport ndak masuk ke kota karena jauh dan males, jadi boleh dibilang kami peserta yang paling rajin karena datang yang paling awal. Sesudah nunggu pak Edhy yang datang dari Solo, kami bertiga menuju ke departure area 2E, disana ketemu ama Ponco petugas airport handlingnya Dwidaya, dulunya sih dia kerja di Nusantara, tapi karena istrinya di Jakarta, dia minta mutasi dan karena memang Ponco orangnya bagus ya langsung deh diterima, atas referensi pak Chandra juga sih. Makanya bener juga ya apa yang sering dibahas pada seminar-seminar leadership atau motivation, jadi orang itu harus selalu menghargai diri sendiri kalau mau dihargai orang lain. banyak orang yang ndak sadar akan hal itu. Ada tuh yang ngantor pakai sandal, ndak disiplin. lha kalau ada tamu yg datang ngliatin kan ya membuat kesan yang kurang bagus…bener ndak? trus kira-kira apa ada yang mau nawarin untuk kerja ditempatnya?…. aku rasa koq ndak ada ya. Nah…kan berarti menutup lowongan diri sendiri to!. Padahal mungkin tamu tersebut punya lowongan pekerjaan yang lebih bagus. hweleh….koq malah melenceng ya. he..he…he..
Peserta yang datang kemudian adalah pak direktur, bapak Effendy Dharmawan, trus satu persatu pada berdatangan…..memenuhi check in counter Garuda, oya…. perjalanan kali ini kami naik Garuda Indonesia, aku mendapat fasilitas agent discount….lumayan lho…nah ini enaknya kerja di travel agent.
Sekitar jam 23.00 kami berangkat ke Shanghai, aku duduk dibagian belakang, rombongan yang lain duduk di depan. Begitu landing di Changi sebagian udah pada kabur, (kami transit di Changi Airport, Singapore selama 45 menit) aku heran mereka pada kemana ya, ternyata pada mijit kaki ha..ha..ha… Aku pergi ke toko buku, nyari buku yang direferensikan ama ibu Theresia Yusanta, Why We Want You To Be Rich oleh Donald Trump dan Robert T. Kiyosaki. Bukunya belum selesai aku baca, tapi dibuku itu dibicarakan tentang perkembangan China yang luar biasa akibat dari globalisasi. Kedai kopi Starbuck di China lebih banyak dibandingkan di negeri asalnya, Amerika….hweleh….
Tiba di Shanghai pagi hari, trus kami naik ke tingkat 3, menuju ke tempat perhentian kereta, kami naik Maglev (Magnetic Levitation bullet train), kereta api sangat cepat dari Bandara Pudong ke kota, jarak 20 miles hanya ditempuh dalam waktu kurang dari 8 menit. gila ya…. Malaysia juga udah punya lho walau ndak secepat itu…..Indonesia kapan ya? 😦
Bis yang menjemput rombongan kami udah siap, kami langsung menuju ke Jade Buddha Temple, terletak di gang yang tidak terlalu besar, bis berhenti untuk menurunkan kami, ada beberapa teman yang memilih tinggal di bis karena sudah beberapa kali ngunjungi tempat ini, memang sih setiap group pasti diajak ketempat ini.
Dari depan kita ndak akan menyangka kalau didalamnya ternyata ada tempat yang demikian gede, kayaknya hampir disemua tempat di China yang aku kunjungi dari luar terlihat kecil, kadang-kadang cuman sebuah pintu aja, tapi kita akan terkaget-kaget melihat di balik tembok itu ternyata guuede banget dengan taman yang diatur apik.
Yu Yuan Garden yang dibangun tahun 1559 berarsitektur oriental klasik, unik dan indah banget, suasana masa lalu berganti lagi yang lebih modern saat kami menuju ke pelabuhan di sungai Huang Phu yang terkenal dengan sebutan The Bund.
Tempat ini merupakan pusat perdagangan sejak dulu, banyak bangunan bergaya Eropa tahun 1930 an yang masih terawat dengan baik. kami berhenti di pemberhentian untuk berfoto bersama, dari tempat kami berhenti kami bisa melihat ke seberang sungai yaitu kota Shanghai masa kini, yang dipenuhi gedung-gedung tinggi, ada TV Tower yang terkenal, malam nanti kami akan kesana. Shanghai merupakan kota metropolitan yang sangat unik, rasanya waktu tidak berbatas, karena semuanya menyatu dari yang antik, kuno sampai modern berdampingan dengan selaras, semua terawat dengan baik. Aku jadi sedih ketika teringat kotaku Semarang, yang juga punya bangunan-bangunan peninggalan kolonial dikota lama tapi kondisinya benar-benar memprihatinkan, tidak terawat bahkan banyak yang hampir roboh, ada juga yang tergenang dengan air rob. aduh…hu..hu..hu…sedih banget…. ndak tau deh apa yang dikerjakan ama pejabat-pejabat pemerintah ketika mereka study banding ke luar negeri.
…………………….to be continue
assiiikkkk ada yang bagi pengalaman ke Shanghai, cici, rekomendasiin mana tempat yang bagus-bagus dong, biar kalau kesana bisa jadi panduan. Eh, kelanjutannya di tunggu yah.
Aku kapan di ajak kesanaaa……??????
hi…cik bing….
waktu lalu aku dah coba kirim comment but failed. ini coba lagi…
kok belum tulis lagi…tulis dong…jadi kan asyik bisa sharing travelling dan lain2….
nanti aku kasih comment lagi yah…lagi buru2 mau pergi…
Hmmm…?Crita jalan2 k beijingnya mana yak?..q perlu ni…he..
kayak apa y beijing?…agsts mo ksana….insya4JJI…
Hi, Mega udah ngunjungi Beijing sendiri ya? gimana? hebat khan?, sorry ya ini blog udah lama ndak dirawat jadi kedaluarsa nih. mo cerita juga malu